Date | Topic Training" | Investment |
---|
Durasi : 08.30 – 16.30 WIB
Deskripsi
Tes grafis yang umum dikenal sebenarnya terdiri dari empat alat tes yang berdiri terpisah. Mereka adalah BAUM, Draw A Person (DAP), House Tree Person (HTP), dan Drawing Completion Tes (DCT). Keempat alat tes ini menggunakan media gambar untuk menelaah ciri kepribadian seseorang. HTP umumnya dipakai dalam ranah klinis karena kedalaman makna yang dapat digali. Dalam ranah seleksi, yang umum digunakan adalah BAUM, DAP, dan atau DCT.
Keempatnya memiliki norma tersendiri untuk menelaah dan mengartikan hasil gambar. Bahkan DCT memiliki lembar nilai kuantitatif, yang tergolong unik untuk tes proyektif. Walaupun demikian ada hal-hal umum yang berlaku dalam menelaah tes grafis.
Tujuan Dan Manfaat Pelatihan
Yang perlu dipahami adalah tes grafis ini tidak menilai indah, bagus, atau jeleknya gambar, karena itu adalah pekerjaan seniman dan guru seni. Psikolog melihat impresi yang muncul dari garis dan komponen gambar untuk memahami ciri khas kepribadian Anda.
Module Training
1. Ukuran dan letak gambar di kertas
Ukuran gambar keseluruhan dibandingkan ukuran kertas akan mencerminkan sesuatu. Demikian halnya peletakan gambar secara keseluruhan. Ukuran gambar berupa sangat kecil, kecil, proporsional, besar, atau sangat besar, bahkan ada gambar yang melebihi kertasnya. Peletakan gambar umumnya dibagi dalam kuadran kertas. Berputar dari kiri bawah hingga ke kanan bawah. Namun ada kalanya gambar tertentu yang peletakannya penuh di 3 bagian kuadran, sehingga hanya menyisakan satu ruang kosong di pojok kertas.
2. Kualitas garis
Kualitas garis memiliki variasi terbanyak dalam fokus penelaah-an. Mulai dari kelancarannya, tekanan yang terjadi, tebal dan tipis garis, hingga sudut dan garis lengkung. Kelancaran dapat dilihat dari garis yang digunakan apakah satu kali jadi, sketsa yang kemudian dipertebal, garis bantu titik-titik, garis patah yang berkelanjutan, atau garis patah yang berulang stabil. Tekanan, ketebalan, dan ketipisan garis memang dapat dipengaruhi oleh runcing tidaknya pensil, namun akan terlihat konsisten pada bagian gambar/ ornamen tertentu. Penebalan, penipisan, atau penekanan pada satu bagian menandakan sesuatu. Penggunaan garis lurus yang menjadi sudut dan garis lengkung akan kentara sekali dalam merespon DCT.
3. Shading/ arsiran
Umumnya tidak disediakan penghapus dalam pengerjaan tes grafis. Shading dapat digunakan untuk memperbaiki dan atau memperindah gambar. Ada yang menyebutkan bahwa pola shading dapat mengartikan sesuatu. Shading dapat berupa garis serong kiri atau kanan, garis horizontal-vertikal, ataupun seirama dengan garis utama. Shading juga dapat menentukan proporsi antar bagian.
4. Proporsi antar bagian
Proporsi antar bagian maksudnya adalah pembandingan komponen gambar dalam hal kualitas pengerjaannya, ukuran antar bagian ataupun ukuran dengan gambar keseluruhan, serta waktu/ effort yang digunakan.
Kamis - Jum'at , 29 November 2018 - 30 November 2018
Rp.3,750,000
-