Date | Topic Training" | Investment |
---|
DURASI : 2 hari (09.00 – 16.00 WIB)
LATAR BELAKANG
Dalam dunia industri, perkembangan dunia usaha / lingkungan bisnis menghadapi persaingan global yang semakin tajam menuntut setiap industri untuk melakukan penekanan biaya produksi dan persyaratan kualitas mengarah sytem TPM. Mempertahankan investasi peralatan yang ada untuk dapat digunakan secara optimal, delivery yang cepat dapat terpenuhi mengarah ke Just In Time, Penerapan Perawatan Preventive, predictive, corrective peran serta operator dalam autonomous maintenance merupakan solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Bagi perusahaan industri yang menggunakan peralatan atau mesin dalam proses produksinya, maka performa suatu peralatan atau mesin harus senantiasa dijaga, karena hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas dari produk yang dihasilkan, modal kerja yang harus dikeluarkan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Idealnya ketersediaan peralatan atau mesin (Availability) dapat beroperasi 100% dalam kondisi 100% full capacity dan menghasilakan kualitas produk 100% oke, namun demikian dalam kenyataanya kondisi ini sulit diwujudkan.
Untuk itu diperlukan perawatan, perbaikan dan penggantian suku cadang yang telah aus secara periodic, Hasil penelitian Seiichi Nakajima (1988) tentang implementasi Total Productive Maintenance diperusahaan industri menunjukan bahwa produktifitas meningkat lebih dari 60% dan keruskan mesin berkurang menjadi 1/100 atau 1/500 atau close to zero. Bukti penerapan Total Productive Maintenancetelah dirasakan manfaatnya oleh perusahaan yang menerapkannya membantu perusahaan mencapai performa kelas dunia dan mendapatkan kontribusi profit perusahaan meningkat.
Total Productive Maintenance adalah hasil perpaduan antara preventive maintenance dengan total quality employee involvement. TPM bukan sekedar teori tetapi dikembangkan dari best practices dan menjadi proven method yang telah diterapkan diberbagai penjuru dunia. TPM merupakan suatu system perawatan mesin yang melibatkan seluruh bagian dan anggota organisasi termasuk operator produksi, sasaran penerapan TPM adalah tercapainya Zero Breakdown, Zero defect dan zero accident dengan demikian memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin, tercapainya Overall equipment effetiveness (OEE)..
SASARAN PROGRAM
Tujuan Akhir dari Implementasi Total Productive Maintenance bukan untuk sekedar menambah pengetahuan dan ketrampilan tetapi untuk diterapkan hingga mendapatkan kontribusi manfaat yang nyata bagi perbaikan usaha seperti kualitas yang meningkat, peningkatan produktifitas, kapasitas yang meningkat lingkungan kerja yang lebih bersih dan aman sehingga laba perusahaan meningkat.
Pada akhirnya penerapan TPM saat ini menjadi suatu kebutuhan penting dalam dunia industri, banyak perusahaan kelas dunia seperti Nippon Denso dari group Toyota mempelopori Total Productive Maintenance di dunia Industri telah mendapatkan manfaat dari penerapan TPM.
Dan kami berharap Perusahaan Anda dapat segera menyusul bahkan tidak menutup kemungkinan untuk melampaui perusahaan – perusahaan pendahulu yang telah menerapkan Total Productive Maintenance Amin.
Materi Training
Metode Pelatihan
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
Practical Content & Methods
Kami menemukan perpaduan yang tepat antara konten yang berbobot dan praktis dengan metode penyampaian interaktif, fun, serta penuh dengan latihan. Kami akan mendorong Anda dan tim untuk tahu mengenai hal-hal paling penting di bidang tertentu, dan sekaligus bisa mengeksekusi di pekerjaan mereka.
NB :
1. Sertifikat Pelatihan Berlaku untuk 3 tahun
2. Spectra Memfasilitasi Jasa Konsultasi Setelah Pelatihan
Kamis - Jum'at , 10 Februari 2022 - 11 Februari 2022
Rp.3,750,000